Inilah fase yang aku sadari di momen ini, sisi gelap diriku. Merasa tidak berguna, tak berdaya, bingung memilih arah yang mana. Ingin menyendiri, mulut diam tertutup rapi, tapi pikiran hilir mudik sibuk sendiri. Dari fase awakening yang trigger nya adalah permasalahan-permasalahan yang bertubi-tubi dalam hidup, yang pada akhirnya Semesta mengirimkan Sang Penuntun untuk memahami akan awakening yang sedang dihadapi. Atas pencerahan – pencerahan Beliau, Sang Diri pun merasa terbangkit lagi, rasa bahagia yang tiba-tiba mengalir, inilah fase ketenangan diriku saat itu. Namun, ternyata fase hidup ini tidak hanya berhenti di situ saja. Di momen ini, fase sisi gelap pun hadir tanpa permisi.
Saat-saat seperti ini aku hanya bisa merenung, menyadari bahwa pikiran ku bukanlah tujuan ku, melainkan aku adalah manusia sebagai lapisan luar yang membawa berbagai macam bentuk emosi, perasaan dan pikiran-pikiran.
Melalui perenungan dan kesadaran ini, aku ingin belajar memanajemen diri, dimana aku sedang berproses menerima dan melepaskan. Menerima apa yang dihadirkan oleh diri, menerima aku memang masih terbawa oleh emosi dan perasaan bahkan suatu waktu aku dikendalikan oleh pikiran. Aku tidak mencoba untuk bisa terlihat kuat, karena kalau hal itu dilakukan, aku pun tidak akan bisa menyadari bahwa aku lemah dalam hal manajemen diri, sehingga tiada usaha untuk memperbaiki itu semua. Dalam hal penerimaan akan diri, tentunya pelepasan akan mengiringi. Berproses untuk bisa melepaskan jubah manusia ku yang membawa segala macam bentuk ego, sehingga aku bisa bertemu dengan diri sejati sebagai mahkluk spiritual.
Fase ini tentu nya pasti dilalui oleh setiap individu. Kalau aku tidak melalui nya bagaimana aku akan merasakan emosi, perasaan atupun pikiran seperti ini, dan bagaimana cara ku membantu yang lain nantinya kalau aku sendiri belum pernah mengalaminya.
Penerimaan dan pelepasan memang sesuatu hal yang tidak bisa di proses secara instan. Banyak sisi gelap yang harus dilalui dan dirasakan. Namun belajar manajemen diri adalah salah satu jalan yang aku sadari bahwa aku mesti mengendalikan berbagai unsur dalam diri; fisik, emosi, perasaan, pikiran, dan perilaku untuk mencapai hal-hal baik dan terarah.
Mulailah berterima kasih kepada diri sendiri dan hal-hal kecil di sekeliling kita!
Terima kasih,
Wina!